Jika Ku Mati Hari Ini

Bungkam burung-burung jika ku mati hari ini.
Biarkan mereka memandangku dari sangkar jeruji kuningan,
Menyaksikan mama ku terisak - isak.
Tutup wajah rata jam dinding dengan kain hitam
dan matikan alarm nya.
Bendung air lumpur yang mengalir di selokan,
bisikan kepadanya, "dia telah mati, dia telah mati"

Jika ku mati hari ini,
bakarlah kertas-kertas di kolong ranjangku,
hingga hangus dan tersisa abu.
Diamkanlah suara kematian ku,
hingga semua itu tak mempermalukan ingatanku.

Jika ku mati hari ini,
minumlah susu kemasan karton, tanpa alasan apapun!
memekiklah dan menjerit di mall tempat berbelanja
di depan semua hantu buta itu
di depan boneka pajangan yang diam dan rendah itu
di depan dewa-dewa mall saksi segalanya
Dari dunia neraka carut marut mereka
ciptalah kehebohan. Sebuah kehebohan.
untuk membungkam burung-burung di angkasa dan hujan.

Jadilah gila dan liar Jika ku mati hari ini !!
pergilah ke boneka pajangan berwajah dingin itu
dan cabut sepatu mungil mereka
dan cari tahu apakah boneka pajangan itu punya jari kaki?
dan jika mereka punya
(dan bayangkan mereka semua berkuku kasar)
dan cari tahu bagaimana rasa daging boneka pajangan plastik itu.
ciumlah sepatu mereka dan jilatlah dengan lidah kikukmu.

Lakukanlah itu tepat di depan para pembelanja yang belum mati
juga di depan wanita-wanita yang memadati toko parfum,
Berteriaklah dan beritahu semua orang,
"Dia telah mati, dia telah mati"
lakukan apa yang mereka bayangkan.
melangkahlah menuju toko makanan
gigitlah semua apel disana lalu letakkan di tempat semula.
Ciumlah orang-orang yang sulit kau kenali dengan nafsu,
Hingga mereka pusing gelagapan beberapa saat.







ku tulis kembali puisi ini untuk mu R.C
dunia terlalu buruk untuk kau tempati,
keadilan yang kau teriaki, 
tak menggema di otak para diktator itu.
kau (mungkin) inspirasiku, andai umurmu bisa lebih lama.

Komentar