Mama


Dear mama ku sayang,,
Beberapa orang mungkin hanya berpikir tentang hari ini.
Atau tentang panutan gadis modern seharusnya, adalah wanita karir,
Wanita kantoran yang diperhitungkan dunia kerja manusia.

Kutahu, mereka salah,bagiku, mama panutan sempurnaku.
Tak henti kukagumi mama, saat mama membumikan cita-cita mama.
Kukagumi kesederhanaan tutur bahasamu, saat mengekspresikan pikiran dan perasaanmu.

Andai setiap wanita setegas kesederhanaan mama, maka penghormatan adil disandang seluruh wanita di muka bumi. Kukagumi luhur budi pekerti mama. Engkaulah satu-satunya yang kutahu tak pernah menindas orang lain demi meraih keinginanmu. Ku percaya, mama bisa meraih keinginan tanpa menyakiti siapapun.

Besar kekagumanku saat mama rela berkorban untukku. Kelak saat dewasa, kuharap bisa meneruskan pemikiran cerdas, kritis namun penuh kasih sayang sepertimu, pada anak-anakku. Ku akan jalankan semua pelajaranmu tentang cara memperlakukan orang. Engkaulah kehidupan yang memberiku jaan dari petunjuk Sang Pencipta. Mama kenalkan aku pada-Nya, pelan tapi pasti, dan mengajarkan untuk belajar mencinta-Nya dengan mengikuti petunjuk-Nya.

Mereka mungkin berpikir, mama bukan pahlawan tanpa tanda jasa. Ya, mama bukan pendamba ketenaran. Cukup aku yang tahu, mama mempesona dengan prestasi tak lazim. Mama aku bangga lahir melalui rahimmu. Kubanggakan kerja kerasmu, kubuktikan diriku pada dunia, dan berkata, kaulah mamaku. Dan kupastikan engkau sempurna sebagai mama.

I Love You, Mama.
Hormatku. Eka.

Komentar