I. Pengertian Sastra
a. Pantun
b. Puisi
c. Sajak
d. Pribahasa
e. Kata Mutiara
f. Majas
g. Novel
h. Cerpen
i. Syair
j. Sandiwara / drama
k. Lukisan / kaligrafi
Sajak Awal
Ialah persamaan bunyi yang terdapat pada awal kalimat, seperti pantun berikut :
Kalau tidak kerana bulan,
Tidaklah bintang meninggi hari;
Kalau tidak kerana Tuan,
Tidaklah sampai saya kemari.
Aliterasi artinya persamaan konsonan yang terdapat pada tiap-tiap perkataan. Sebagaimana sajak awal, aliterasi juga terdapat dalam puisi baru seperti berikut :
Bukan beta bijak berperi,
Pandai mengubah madahan syair ;
Bukan beta budak negeri,
Mesti menurut undangan mahir. (Rustam Effendi : Bukan beta bijak berperi)
Sajak Tengah
Persamaan yang terdapat di tengah kalimat, seperti :
Guruh petus penuba limbat,
Ikan lumba berenang-renang ;
Tujuh ratus jadikan ubat,
Badan berjumpa ma senang. (Or.Mandank)
Sajak Akhir
Sajak yang terdapat padaakhir kalimat. Sajak ini terdapat hampir pada segala puisi lama, juga puisi baru. Misalnya :
Berdiri aku di tepi pantai,
Memandang lepas ke tengah laut,
Ombak pulang pecah berderai,
keribaan pasir rindu berpaut. (Amir Hamzah)
Asonansi
Persamaan bunyi huruf hidup (vokal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat. Misalnya :
Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengah langsung melewat abad.
Lihatlah bagusnya pemakaian huruf i yang terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, serta aliterasi a pada kalimat kedua.
Sajak Sempurna
Gabak hari awan pun mendung,
pandan terkulai menderita,
Sejak mati ayah kandung,
makan berurai air mata.
Sajak Tak Sempurna
Hanya bunyinya saja yang hampir bersamaan, seperti :
Uncang buruk tak bertali,
kian kemari tergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini,
Kian kemari meraung-raung.
Sajak antara bertali dengan berbini dan antara gantung dengan raung, walaupun hampir ada persamaan bunyi namun tetap kurang sempurna.
Sastra (Sanskerta : Shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar sas- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk pada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa di bagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan. Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
jadi, yang termasuk kategori sastra adalah :Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa di bagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan. Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
a. Pantun
b. Puisi
c. Sajak
d. Pribahasa
e. Kata Mutiara
f. Majas
g. Novel
h. Cerpen
i. Syair
j. Sandiwara / drama
k. Lukisan / kaligrafi
Nah, pada pembahsan kali ini, saya akan mencoba mengupas tuntas tentang "Sajak"..
dimana sajak ini adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan. Persamaan itu ada yang tepat benar-benar dan ada pula yang kurang sempurna. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi suatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada bentuk dan pilihan kata dalam puisi itu.
Sajak terbagi menjadi enam jenis :dimana sajak ini adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan. Persamaan itu ada yang tepat benar-benar dan ada pula yang kurang sempurna. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi suatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada bentuk dan pilihan kata dalam puisi itu.
Sajak Awal
Ialah persamaan bunyi yang terdapat pada awal kalimat, seperti pantun berikut :
Kalau tidak kerana bulan,
Tidaklah bintang meninggi hari;
Kalau tidak kerana Tuan,
Tidaklah sampai saya kemari.
Aliterasi artinya persamaan konsonan yang terdapat pada tiap-tiap perkataan. Sebagaimana sajak awal, aliterasi juga terdapat dalam puisi baru seperti berikut :
Bukan beta bijak berperi,
Pandai mengubah madahan syair ;
Bukan beta budak negeri,
Mesti menurut undangan mahir. (Rustam Effendi : Bukan beta bijak berperi)
Sajak Tengah
Persamaan yang terdapat di tengah kalimat, seperti :
Guruh petus penuba limbat,
Ikan lumba berenang-renang ;
Tujuh ratus jadikan ubat,
Badan berjumpa ma senang. (Or.Mandank)
Sajak Akhir
Sajak yang terdapat padaakhir kalimat. Sajak ini terdapat hampir pada segala puisi lama, juga puisi baru. Misalnya :
Berdiri aku di tepi pantai,
Memandang lepas ke tengah laut,
Ombak pulang pecah berderai,
keribaan pasir rindu berpaut. (Amir Hamzah)
Asonansi
Persamaan bunyi huruf hidup (vokal) yang terdapat dalam perkataan atau kalimat. Misalnya :
Kini kami bertikai pangkai
Diantara dua mana mutiara
Jauhari ahli lalai menilai
Lengah langsung melewat abad.
Lihatlah bagusnya pemakaian huruf i yang terdapat pada kalimat pertama dan ketiga, serta aliterasi a pada kalimat kedua.
Sajak Sempurna
Dalam memilih perkataan untuk mencapai persamaan bunyi, tiadalah selalu bunyi itu jatuh dengan sempurna padasuara yang sama, ada yang mirip dan ada yang benar-benar tepat. Yang tepat itu disebut sajak sempurna. misal :
Gabak hari awan pun mendung,
pandan terkulai menderita,
Sejak mati ayah kandung,
makan berurai air mata.
Sajak Tak Sempurna
Hanya bunyinya saja yang hampir bersamaan, seperti :
Uncang buruk tak bertali,
kian kemari tergantung-gantung
Bujang buruk tak berbini,
Kian kemari meraung-raung.
Sajak antara bertali dengan berbini dan antara gantung dengan raung, walaupun hampir ada persamaan bunyi namun tetap kurang sempurna.
Komentar
Posting Komentar