Ku lepas sepatu dan kaos kakiku. Kuletakkan di pinggir
sungai kecil.
Lalu aku melompat ketepi sungai dengan telanjang kaki,
jongkok diatas batu kerikil untuk mengoleksi batu cantik sungai.
Kubersihkan
batu itu dan kugenggam untuk kusimpan di saku jaketku.
Kuberdiri seperti Huck
Finn dengan celana jeans tergulung ,
kupunggungi jembatan dan sepatu kets
kecilku.
Melihat jejak kaki yang memudar dalam lumpur.
Aku melompat dengan gesit ke tepi sungai yang lembab.
(A stand of birch trees and conifers in the taiga of the West Siberian Plain, near Nizhnevartovsk, Russia)
(A stand of birch trees and conifers in the taiga of the West Siberian Plain, near Nizhnevartovsk, Russia)
Ku bernyanyi untuk hutan dan jajaran pucuk pinus
disekelilingku.
Ku bersenandung dan menari, aku berdendang dengan suara
parau.
Kukumandangkan lagu pandamping minuman saat aku ke Rusia.
Ku buka mulut ku lebar-lebar dan menyanyi lantang.
Tak kuhiraukan pria muda dibelakangku yang memperhatikanku.
Saat dia berjalan menyebrangi jembatan, semakin kencang aku
menyanyi.
Kakiku tak merasa dinginnya air sungai dan kerikil basah.
Kakiku tak pernah merasa dingin hingga kukembali ke
jembatan,
Memasang lagi kaos kaki dan sepatuku.
Always dreamed about nature, pine tree, tranquility, and Russia, and the
two things that can not separate are the Imagination, and his desire to be
real.
(Kucherla forest, Altai, Russia)
Komentar
Posting Komentar