The Story of the Girl


Aku akan bercerita, tentang gadis itu.
Gadis itu berisik. Membingungkan. Dia bertutur berbagai kisah.
Tapi tak pernah bercerita tentang dirinya sendiri.
Terlalu lama jiwa sejatinya tenggelam dalam-dalam.
Hingga dia melupakannya.
Saat mencoba kembali kesadarannya, dia dapati bermacam kepribadian dalam dirinya.
Hingga dia tak tahu jati dirinya.

Terkadang dia menerka, jangan-jangan dia bukan sekedar yang tampak di permukaan.
Tapi dia pungkiri itu. Dia enggan sedih dan pedih.
Sangat takut, hingga dia enggan dengan risiko. Dia tak mau melukai diri.
Tapi apapun langkahnya, dia tetap menangis setiap hari.


Dia merasa kesepian meski berada di kerumunan orang.
Dia menanggung sakit untuk menunjukan dirirnya dan berhenti menjadi manusia fana.
Dia menangis ketika seharusnya merasa bahagia.
Seperti bunga bakung menguncup di bawah pohon.
Seperti matahari yang berdarah serupa kuasan kuning di langit berkanvas.

Dia merasa terjebak, seakan terkurung dibotol kaca mini.
Dia hilang. Dia terombang-ambing putaran kehidupan.
Dia coba memberitahu orang-orang tapi mereka tak mengerti apa yang di ucapkannya.
Untuk terakhir kali, dia beritahu seseorang, malah orang itu melupakannya dalam hitungan hari, lalu meninggalkannya sendiri.
Dia melongok dunia dari sela-sela daun jendela berdebu,
Mencoba meraih dirinya, namun terpental kedalam diri sendiri.


#Melihat apa yang terserak di halaman sekolah.
atas dasar serpihan yang belum terbaca.
Di saung sekolah, 2007.

Komentar