Aku bermimpi tentang jatuh, jatuh dari
tempat berdebu dan rapuh seperti bukit-bukit terjal di selatan daerah bernama Table
Mountain. Tapi, aku dapat berpegangan. Saat peganganku ambruk, aku dapat meraih
pegangan lainnya. Aku tidak sanggup berpikir apa-apa saat itu, semuanya hanya
reaksi spontan; seolah aku sedang bermain video game yang menantang adrenalin.
Lalu aku mendengar suara-suara di kepalaku ; Aku tidak bisa mati. Aku tidak
bisa mati.
Dan aku merasa bersalah.

Aroma kematian bagai selai apel yang di
panggang di atas kompor. Bukan aroma sakit. Bukan pula ketakutan. Itulah
kebebasan. Kematian adalah kehangatan yang mencairkan beku hingga menjadi
segar. Kematian memiliki tangan yang ramah membelaimu. Mereka lembut dan mereka
tidak mendorongmu. Kematian adalah jalan panjang menuju perbukitan padang
rumput. Disanalah langkah membawamu menuju pegunungan dan gelombang samudera.
Jangan ceroboh, saat menyelam kekedalaman air, sirip ikan bisa melukai
wajahmu.
oh,,hal-hal itu selalu melukai jiwaku
hingga ke mimpi...
Komentar
Posting Komentar