Sekolah Tua Pizzeria


Seorang remaja yang sedang jatuh cinta mengenakan setelan berwarna jingga, seperti warna ikan salmon liar-dia mencuri kursiku. Malah ku perintah dia. Dia minta maaf. “Tak penting bagiku,” jawabku. Lalu ku dapatkan kursi di balkon, dan ku duduki, dekat dengan jendela, dan ku perhatikan bangau-bangau di mangsa elang dan tikus air, sementara sisanya tumbuh kuat untuk bermain Uno dan meninju udara di luar Sekolah Tua Pizza.

Seorang remaja sedang jatuh cinta, postur tubuhnya tak berubah. Aku ingat aku pernah menggodanya saat SMA. Ketika itu dia kenakan kaos berkerah. Postur tubuhnya berubah, tapi sekarang aku tak tertarik lagi untuk menggodanya. Betapa menakutkan- seperti benda yang ingin kujauhi. Seperti sebuah jeep. Tampak mengagumkan dari jauh, tapi aku tak tahu mengoperasikannya dari dekat, jika ku paksa mengemudikannya, bisa jadi ia patahkan tulang pahaku dan mengoyakku. 

Benarkah seorang remaja yang sedang jatuh cinta adalah orang paling kesepian dalam hidup, mengembara dari satu restoran ke restoran lain, menduduki kursi orang lain sekedar membangun hubungan. Atau mungkin dia pernah berhubungan intim dengan wanita. Atau mungkinkah sepertiku, mencari pintu keluar saat melihatnya datang mendekat. Pintu kokoh, dinding tebal, atau apapun bisa di gunakan sembunyi di bawahnya. 

Dia berjalan keluar. kurasa tulang punggungnya  lurus tanpa ruas hingga selalu tegak. Pria itu seperti rak tulang berbungkus daging. Antara aku dan dia terdapat hutan sejauh 10 mil sebagai penghalang. 

Mulutku di penuhi kulit dan knot keju terbakar. Seorang pria melangkah sambil merokok- memandang sekeliling- tak henti merokok. Topinya kuning –pinggirannya biru- diatasnya bertahta lambang suatu klub sepak bola terkenal. Mengendarai sepeda. Bagus untuknya. Matahari tak terlihat. Tiada waktu untuk tidur malam ini. Aku tidak sedang berada di perpustakaan. 

  Tuhanku – mengapa makanan melakukan itu padaku? Sang pelayan menambahkan irisan pizza ke dalam sebuah kotak dan irisan pizza itu terjuntai dari telapak tangannya beberapa saat, menggelepak. Keju mengelepak. Irisan pizza yang lembek. Aku tidak membayangkan sesuatu yang lebih menjijikan dari pada ini. 



Suatu sore dengan pizza satu Loyang
Dan aku bertindak bodoh.

Komentar