Tetes Air Bulat

Tembus cahaya, bagai mutiara.
Sendiri menjadi rapuh, namun
Biarkan saja dilipat kekuatan, perlahan.

Setetes embun keperakan,
atau air mata di pipi anak kecil,
atau rintik yang menghujam menjadi rinai dan bertemu ranah,
atau mungkin, hujan yang menerpa jendela.

ku khawatirkan ia akan hancur dan pecah,
tapi ternyata ia tak akan pecah,
hanya udara yang menguapkannya,
tetap dalam wujud sama yang tak kasat mata.

Itukah bola kristal penyihir?
semua kemungkinan tentang setitik air
terjerembab satu, menuju sebuah saluran.

Desember 2004 

Komentar

  1. fajar hamdi30 Juni 2012 pukul 11.57

    Pendusta dan pelanggar janji... karena dusta dan bohongmu aku dn keluargaku terzalimi..
    semoga neraka bagimu di dunia dan akhirat..

    "Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan secara terus terang, KECUALI oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui." An-Nisa' ayat 148

    “Hati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan Allah.” (HR Bukhari).

    BalasHapus

Posting Komentar