Desember dan Cinta


Malam menjelang Desember, kau tahu, aku terlalu bahagia. Terlalu bahagia karena dapat bersedih.
Sebuah gejolak rasa yang aneh. Pagi ini ku ajak bicara tempelan kulkas berbentuk lumba-lumba. Aku bertanya, “how you can jump?” but (he or she, oh..whatever) still keep silent.. dan ku kembalikan lumba-lumba malang itu ke pintu kulkas dengan wajah sedihnya.
Ada beberapa respon yang aku dapat dari monologue conversation antara aku dan si Dolphin itu, aku pasti sudah terkena virus penyakit obsesif kompulsif. Aha! Its a good news! Pertama, aku begitu penasaran, aku yakin saat seisi rumah tidur, lumba-lumba itu akan  mengajak bicara kawan sebelahnya, bentuk tumpukan bawang merah dan bawang putih. Yang kedua, aku begitu sinis tapi penuh rasa ingin tahu, dan terakhir aku begitu pasrah saat benda bodoh itu hanya diam.
Aku tak akan banyak membahas soal lumba-lumba. Aku akan membahas soal kisah cinta.

Akhir-akhir ini aku banyak tertawa, padahal senior ku bicara “sudah di tunggu penerbit” dan aku semakin giat tertawa, ah.. itulah dahsyatnya jatuh cinta.. satu kecupan saja bisa membuatmu tergila-gila hingga ingin mati sambil menangis dan tersenyum dalam waktu bersamaan.. walaupun sekitarmu memburuk, cinta tetap dapat membawa energi positif.
Ada satu kejadian gila, seseorang dan aku memiliki pemikiran yang hampir sama, aku pikir ketika kami duduk bersama, kami juga pasti akan memiliki pemikiran untuk “menyentuh” satu sama lain.. rasanya seperti, menemukan saudara kembarmu atau mungkin belahan jiwamu yang tak ingin kau akui (karena bisa saja kan sifatnya menyebalkan? No one knows..) yang telah lama terpisah... kau akan sering merindukannya. Pasti. 
Bagi sebagian orang, ini adalah langkah awal untuk dapat mencintai, (maaf, aku berbicara dengan orang yang sudah positif tidak mau mencintai lagi), aku harap kalian akan melakukannya, mengenal hati itu begitu mudah, bahkan saat kau baru bertemu dengannya satu menit lalu, itu dapat dilakukan dengan..mendengar.. well, kurasa aku sudah tak memiliki pendengaran yang baik,, aku hanya memiliki penglihatan.. pilihan mu hanya 2 kembali pada masa lalu dan kau terpuruk atau menatap masa depan meski itu berat namun penuh harapan baik disana..
 
Jatuh cinta itu indah,
kau akan merasa sedikit gundah,
meski lebih sering gelisah,
kau akan tetap dapat menjadi pribadi yang indah..

tertawalah, buat dunia tahu bahwa kau bahagia,
ajak kawanmu duduk bersama,
untuk dapat merasakan betapa cantiknya,,
sayap tak terlihat yang kau miliki..



Jika kau memiliki cinta,
cintailah cinta dengan fitrahnya,
dan katakan saja, itu tidak salah, itu bahagia.
Sekali lagi, cinta bukanlah sebuah kecacatan moral!

Komentar