Bungkam

Aku duduk di barisan manusia pencari jiwa,
mereka mayat hidup pengelana yang tersesat,
dalam jumput-jumput nyawa..
sebuah noktah hitam yang sesat.

Aku menikmati badai,
rasanya segar seperti berdiri di hutan pinus,
dalam sekat bersimpai,
ku jejakkan kaki di tanah humus.

kusaksikan pencari jiwa diam,
dan ku tulis kisah bermakna dalam bungkam.

aku menanti hujan turun, turunlah..
aku harapkan badai topan datang, datanglah...

Lenyapkan mereka...
para pencari jiwa yang tak berhati dan buta..

oh, sungguh.. ini mimpi yang buruk. 

Komentar