Aku (Harus) Kencan

Berjalan ditengah hujan rintik yang mulai menderas,
Aku dan sepasang sepatu kets dengan ujung yang basah mulai bergegas,
Andai lari bisa dikatakan bebas,
Aku hanya tak ingin merasa terbatas.

Sore itu aku harus kencan kawan,
Jalan mulai sepi dan langit masih berawan,
Aku tak bawa apapun kecuali harapan,
Menatapnya sekadar, membuatku terenyak dengan senyuman,

Harus kuakui,
Aku rindu ia ada disisi.
Aku ingin berbagi,
Meski tidak lama dirinya menemani.
 
Ini kata-kata ku,
Sayang, betapa aku benci kesaksian palsu,
Tetapi aku akan tetap kencan denganmu,
Rindu tidak sama dengan dendam,
Hidupku penuh luka amarah tanpa bisa padam,
Sayang, biar aku memelukmu,
Hujan masih rintik di luar dan aku menggantung rindu,
Aku tak bawa bunga sepucuk apalagi segenggam,
Tapi biarkan amarah dan kecewaku pada hidup ini padam.

Mungkin aku obsesif,
Mungkin aku kompulsif,
Atau mungkin aku keduanya.
Biarlah,, aku memang naif,
Biarlah orang berkata aku sensitif,
Aku hanya kenal satu tempat dimana aku mendapatkan keduanya.

Komentar