Jika Aku Bertanya

Apa yang bisa dilakukan ketika seseorang menemukan hal terindah sekaligus terburuk dalam hidupnya? Ketika mata tak lagi menatap dengan pandangan nyata, ketika nafas tak lagi mengenali aroma, ketika hati berkata tentang dia dan ketika pikiran tak sejalan dengan keinginan. 

Apa yang bisa dilakukan seseorang ketika dia harus menangis dan tertawa bersamaan? Ketika bibir tak dapat berucap, ketika denyut hanya berupa jam yang berdetik tanpa makna, dan ketika sentuhan adalah satu-satunya hal yang dapat mengembalikan kewarasan. 

Apa yang bisa dilakukan seseorang ketika dia harus memilih untuk moved on atau membenci secara bersamaan? Ketika pikiran telah terkunci, ketika hati tak mau terganggu lagi. 

Apa yang bisa dilakukan ketika seseorang membuatmu mencintainya sampai ingin memakannya hidup-hidup karena membuatmu gila? Beritahu aku jika kau tahu sesuatu tentang ini, tapi bukan iklan biskuit. 

Apa yang bisa kau sarankan untuk seseorang yang membenci pertemuan dan perpisahan yang hanya seumur nyamuk-nyamuk penghisap darah di ladang? Jangan beri aku saran untuk menggunakan insektisida, aku lebih tertarik memakai raket listrik.  

Adakah teman untuk memahami keadaan? Adakah kekasih paham sebuah langkah tertatih? Keduanya bukan keadaan tanpa nada, mereka hanya tak seirama. Kacau bagai lagu-lagu pengantar kematian di pemakaman. 

Pernahkah melihat logika dan hati dapat duduk bersama? aku pernah, ketika menatap dia berbalik arah menjauhiku. Pergi menuju dan meniti ruang-ruang hidupnya, dan aku kembali ke peti matiku.