Matahari
bergitu terik dan langit begitu biru ketika aku mencoba menyesuaikan cahaya
melewati iris pupilku yang sensitif. Suara ayam berkokok dan berkotek kemudian
perlahan memudar seiring berjalannya siang yang semakin terik. Tidakkah kau
merasakan suhu bumi semakin panas? Dan kian hari, kian panas.
Aku tak akan
berbicara tentang pemanasan gobal atau anomali cuaca antah berantah tak
bertuan. Aku akan
berbicara tentang sebuah cara. Cara untuk merasa. Membaginya dalam imajinasi
tanpa kata. Ya, hanya kau saja yang merasakannya, tak perlu siapa pun untuk
tahu. Karena ada banyak rasa penat disini, ada atmosfer menegangkan yang selalu
siap memutuskan urat-urat saraf terkecil nan tipis pada organ-organ kapiler
yang terjauh, dan ada banyak hal-hal kecil yang terlewat yang sebenarnya amat
sangat indah dan lebih baik.
Sekarang, coba dengarkan aku. Ya, hanya aku, kau tak perlu mendengar suara lain selain aku. Pejamkan matamu, perlahan. Rasakan tubuh, mata, dan hatimu berlari ke satu tujuan. Kemana mereka pergi? Kulitmu? Mata hatimu? Panca inderamu selain mata? Atau ...pikiranmu? Rasakan mereka berlari cepat menuju titik itu. Biarkan mereka berkumpul membentuk simfoni reaksi.
Sekarang, coba dengarkan aku. Ya, hanya aku, kau tak perlu mendengar suara lain selain aku. Pejamkan matamu, perlahan. Rasakan tubuh, mata, dan hatimu berlari ke satu tujuan. Kemana mereka pergi? Kulitmu? Mata hatimu? Panca inderamu selain mata? Atau ...pikiranmu? Rasakan mereka berlari cepat menuju titik itu. Biarkan mereka berkumpul membentuk simfoni reaksi.
Apa
yang kau bayangkan melalui jendelamu yang satu-satunya terbuka saat ini? Luaskah?
Sempitkah? Aku akan memberitahumu apa yang aku bayangkan, tetapi kau harus
membuat panca indera mu siap. Saat ini dengarkan aku, kau harus membuat duniamu
disana, alam mu yang merdeka, dimana udara mereka lebih segar dan langit yang
lebih biru dengan guratan awan putih tanpa seseorang yang menyakitimu, hanya
ada dirimu dan orang-orang yang mencintaimu. Setelah ini aku akan
memberitahukan apa yang aku fikirkan.
Aku
membayangkan keindahan hutan, kunikmati jalan setapak dengan tanah coklat basah
dan lembab. Hutan hujan yang rimbun. Aku bisa mencium bau embun dan tanah
lembab yang terkubur dedaunan, serta langkah sepatu sneaker ku. Suara burung-burung
dan hewan-hewan dialam terbuka yang bersahutan. Aku berjalan hingga aku lelah
dan tertidur, lalu terbangun mendapati diriku diatas kasur empuk penuh senyum
boneka hello kitty dan teddy bear. Kiranya kurasa aku tetap tertidur sejak
tadi. Apakah aku bermimpi di atas mimpi? Entahlah. Tetapi setidaknya lakukan
apa yang membuatmu sedikit lebih baik, tapi jangan rusak gigimu dengan makanan
tinggi gula.
Silahkan
kau berkreasi dengan apa yang ada di dalam genggamanmu saat ini. Percayalah,
apa yang kau inginkan selalu bisa kau genggam meski tidak dengan tangan, tetapi
kau dapat membentuknya sendiri di pikiranmu. Selalu ada beberapa cara melarikan
diri sesaat dan sejenak dari hal-hal yang membuatmu muak.
Antara dapur, kopi pagi ini , naskah berserakan,,
dan memulai hidup kembali sebagai pribadi yang sendiri.
Komentar
Posting Komentar