Seratus enam tahun yang lalu, bangsa ini memiliki seseorang
yang dijadikan acuan dalam sejarah bangkitnya negeri ini. Kalian pasti tahu
siapa.. aku tak perlu menyebutkan, karena bagiku dia tetap manusia biasa tanpa
keagungan, namun pemikiran dan gerak hatinya adalah panutan. Dan hari ini
negeri ini memperingatinya dalam suatu nama. Kebangkitan Nasional.
Aku tak akan bicara politik
disini. Ada kisah-kisah masa lalu mengapa aku jadi begitu sedikit menjauhi
politik, mereka membuat candu dan kecanduan tak selamanya baik, terutama
bagiku. Entah dengan kalian. Apalagi menjelang
the election one for Mr.President event yang anehnya saling memojokkan seperti
layaknya sebuah permainan catur.
Hari ini, aku memaknai sendiri
hari kebangkitan itu. Ada banyak caraku memaknai setiap hari spesial di negeri
ini, atau di bumi ini.. terutama hari yang “aku banget”. Aku memaknainya
berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu adalah bangkit untuk berkarya dan
bermanfaat. Tahun ini aku memaknainya dengan bangkit dari rasa malas dan
memulai peduli.
Bukan tanpa alasan aku melakukan
ini. Sebuah pemaknaan yang fundamental dalam teori Victor Frankl. Itulah yang
terjadi padaku. Hakikat bahwa hidup tidak kekal,, seakan kita punya ribuan
peluang dan tiap detiknya peluang itu terlewatkan begitu saja, aku tak ingin
menyesal, bahkan yang parah tak bisa tidur hanya karena memikirkan “mengapa aku
tak melakukannya?”
Pemaknaan hari ini adalah,, aku
mengalah untuk tidak memfotokopi kuesioner penelitian hanya untuk membeli
pisang kakek tua berumur 90an tahun. Betapa negeri ini, terutama yang dekat
dengan kota besar tidak ramah dengan lansia. Padahal ada peraturan tentang
lansia agar tidak bekerja. Terlepas dari masa mudanya bagaimana, dia tetap
lansia yang seharusnya dijamin kesejahteraannya oleh negeri ini. Ada rasa tidak
tega, ada rasa kesal, dan pemikiran dari pemaknaan hidup lainnya diotakku.
Dan aku berusaha memulai bangkit
untuk peduli dari diri sendiri. Untuk orang lain, untuk diri sendiri pun. Ah,,
meaning of life. Aku tak akan bicara banyak lagi, masih banyak hal yang ingin
kumaknai. Selamat Hari Kebangkitan (Untuk Bermakna) :)
Good,..
BalasHapusSikap yg patut diacungin empat jempol buat bu bidan !
hehehe makasih mei :)
BalasHapus