Aku dan Tay Dalam Kata


“Taylor Swift!!! Aaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk! We Love You! “
Teriakan seperti itulah yang terdengar sepanjang acara konser The Red Tour pada 4 Juni 2014 lalu di MEIS Ancol.  Aku bersama 3 orang kawan mencari seat kami,, dan wadaaaaa.. jauhnyaaa.. meski begitu aku cukup puas karena Tay begitu... amazing. Dan disetiap menjelang lagu yang ia bawakan, ia akan “meniupkan ruh” ke dalam lagu itu.. dan terasa hidup saat kami bernyanyi bersamanya. Itulah yang kuimpikan sejak tahun 2010 lalu sejak mengenal 30 lagu pertama dari 3 albumnya. 

Sejujurnya, aku mendengarkan dia ;ebih sering ketimbang berita kemajuan politik negeri tentang pemilihan presiden yang akan dilakukan tanggal 9 Juli nanti. Kau seharusnya malu, Ek! Haha aku tak peduli, aku punya alasan tersendiri mengapa aku menjauhi politik secara langsung seperti itu, aku tak suka dipengaruhi. 

Baiklah, kembali ke Taylor Swift dan filosofinya terhadap setiap lagu yang ia bawakan. Sejujurnya, aku sedikit merasa, ehem, bahwa caraku berpikir hampir sama dengan Tay. Aku tak bermaksud membanggakan atau narsis, atau apapun. Aku hanya ingin membahas tentang hal yang agak sedikit mirip dengan jalan yang dia tempuh. Kami bicara di angka. Well, ketika dia ingin menyanyi lagu “22” dia berbicara bahwa dalam setiap umurnya sejak dia 16, 18, 20, dan 22 keajaiban telah terjadi, terbukti dengan 4 albumnya yang keluar dan tercipta dan mendapat sambutan hangat dari penggemar, dia bilang dari semua usia itu, angka 22 adalah angka sakralnya dimana ia memulai sayap menjelajahi pikirang setiap orang di dunia. 

Well oke, lalu apa yang sama denganku? Di usia 16 aku menerbitkan novel pertamaku (meski sempat ditolak beberapa kali), 18 ketika aku mulai menerbitkan cepern dan jurnal-jurnalku, kemudian diusia 20 aku membuat blog ku sendiri, menulis pemikiranku, membagikan dengan orang lain, dan orang lain mengapresiasinya dengan membuat beberapa puisi atau cerpen darinya, bahkan novel, dan aku tetap menerbitkan jurnal penelitianku meski tak banyak. Lalu apa yang terjadi di usia 22? Aku mulai menulis buku dan diterbitkan, ditambahkan dengan artikel dan esai, belum lagi aku tetap melakukan pembuatan jurnal penelitian yang banyak dan mengikuti perlombaan penelitian pembuatan karya tulis ilmiah tingkat nasional, dan tetap membawa jiwa melankolisku,, aku tetap menulis di blog ini, di tumblr ku, mendokumentasikan semua yang kulihat dan kurasa dengan kata dan gambar. Sangat jauh dari jalan Tay yang populer. Aku lebih suka tenggelam, karena menulis bukan untuk menjadi populer, tak tahukah dirimu, jika pengarang sudah menyelesaikan bukunya atau karyanya umurnya menjadi lebih panjang 20 tahun? 
 
Dan hal lain yang jadi persamaan ku dengan Tay, adalah bahwa kami sama-sama berasal dari masa lalu penuh dengan bullying. Aku tak sakit hati, aku tak dendam. Aku hanya perlu untuk tetap berjalan. Dan kini aku memegang tangan seseorang setiap aku berjalan. Selalu membuatku nyaman. Dan baik Tay maupun aku, terlihat berdamai dengan masa lalu, dengan melebarkan sayap masing-masing. Setiap orang berubah.

Dan ternyata pemikiran kami sama, Tay memulai album lagi di usia 24 –yang diam-diam akan kucuri situsnya, aku akan mendapatkan album itu, kau tahu itu cukup membantu ku tetap bernyanyi dan terjaga ketika menyetir- dan itu ditunggu semua fansnya. Meski aku tak memiliki fans, aku memiliki orang-orang yang menghargai karyaku, menjadikannya teman mereka ketika mereka belajar dan menyusun skripsi atau tugas akhirnya. Akan tetapi, aku sudah memiliki prospek lagi, buku, jurnal, esai, dan bahkan kini aku membuat modul pengajaran IPA bagi siswa SMP, jangan lupakan soal skripsiku yang akan kubuat jurnal dan membaginya, dan aku ingin segera lulus, melanjutkan S2 di Cambridge mungkin? Atau bekerja pada organisasi dunia? Ah,, life is never flat.

Komentar

  1. Top 10 Best Slot Machines in 2021 - Jeopardy! from Casino Guru
    From casino 청주 출장마사지 games to video poker and blackjack, we got 김천 출장안마 lucky in 전주 출장샵 the top 10 남양주 출장안마 slot machines. Top 10 Best Slots to Play at: Slots 동해 출장마사지 Guru.

    BalasHapus

Posting Komentar