Jeda

Adalah mungkin suatu ketidakpastian ketika kita berpikir tentang orang yang baru, suasana yang baru dan ditempat yang baru. Ujung belum tentu adalah akhir. Terkadang yang terlihat justru padang savana luas yang juga akan kita pikir di awal bahwa ujungnya adalah sebagai akhir. Dan itu seperti cycle, siklus yang terus berlanjut tanpa pernah terputus, selama hidup. Kau kira skripi adalah akhir? Bukan, skripsi adalah awal babak dari dimensi yang baru sekaligus penanda akhirnya suatu proses. Well, kita memasuki proses yang baru lagi.

Beberapa hari terakhir, aku rindu berwisata, menjelajahi alam dengan membawa notes dan buku roman klasik. Terlihat lebih menggairahkan meski hanya membayangkannya. Namun, rasanya seperti tak mampu menjangkau. Begitu sulit mewujudkan hal ringan seperti berwisata. Waktu seperti tali yang mencekik leher. Dan bahasan tentang sebuah ujung yang dikira akhir tadi, adalah sumber masalah yang mudah selesai, sejujurnya. Hanya saja, manusia itu unik, mereka menghargai proses dan menikmati rasa terkatung-katung tentang sebuah ketidakpastian.  Manusia itu unik, karena dia memahami dirinya sedangkal parit sekaligus sedalam samudra –menurut perkiraannya-. Manusia pun sangat unik, karena selalu menikahkan jarak dengan waktu, yang disebut jeda.

Seperti kekosongan tanpa makna sebenarnya, namun bagiku tidak. Jeda itu adalah kekosongan yang disengaja untuk melihat segalanya lebih luas, lebih jelas, lebih dalam, dan lebih bermanfaat. Banyak manusia terjebak dengan jeda. Sehingga terkadang pemikiran yang datang sebelum jeda jadi terabaikan. Namun banyak pula karena jeda, manusia mendapatkan manfaat baik secara konkret maupun abstrak, seperti manfaat ilmu dan finansial.  Aku percaya, bahwa peradaban dibangun atas dasar jeda, atas dasar waktu luang akibat jenuh, bahkan waktu luang yang benar-benar sudah tak ada lagi pekerjaan. Itulah, manusia itu kreatif.

Jeda, apapun bentuknya, adalah sesuatu yang selalu ditunggu manusia. Untuk mengisi kembali gin dalam mesin uap, untuk kembali memakan sebanyak-banyaknya omega 3, 6, vitamin, dan zat gizi lain agar mereka dapat tumbuh dan berkembang lebih luas lagi, untuk kembali menghentikan dan mengganti bagian yang usang menjadi baru. Jeda,  sesuatu yang sepele, tapi disanalah peradaban berasal.



Skripsi atau apapun tidak benar-benar membuatmu jenuh,

Jika kau mampu membiarkan tubuhmu mengikuti alurnya. 
Beri jeda, mulai lagi. 

Komentar