Premarital Check Up : Kenali dan Lakukan!

https://duniasehat.net/
Menyiapkan pernikahan tidak lengkap kalau tanpa melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah atau lebih sering dikenal dengan premarital check up. Jadi apa itu premarital check up? Premarital adalah istilah waktu sebelum menikah, dan check up berhubungan dengan pemeriksaan yang biasanya berkaitan dengan kondisi tubuh. Jadi kurang lebih, premarital check up adalah pemeriksaan kondisi tubuh sebelum menikah. Nah berikut adalah sekedar berbagi pengalaman saya ketika melakukan premarital check up. 

Jadi, Ini Loh Jenis- Jenis Pemeriksaan Kesehatan Pranikah (Premarital Check Up) Yang Biasa Dilakukan

Sebenarnya,,, patokan penting jenis pemeriksaannya itu yang berkaitan dengan darah, urin, dan adanya pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan dengan darah dan urin ini yang biasanya wajib ketika melakukan premarital check up. Sebagai tambahan, biasanya di beberapa tempat juga ada anjuran melakukan pemeriksaan dengan menggunakan ultrasonografi (USG) untuk memeriksa rahim calon mempelai wanita. Jenis pemeriksaannya sendiri antara lain :
  1. Pemeriksaan darah rutin , meliputi pemeriksaan hemoglobin (hb), trombosit, kadar gula darah, golongan darah, pemeriksaan hemoglobin HPLC dan ferritin untuk mengetahui adanya kemungkinan Thalassemia, dan pemeriksaan badan inklusi HbH untuk mengetahui risiko hemofilia. 
  2. Pemeriksaan infeksi toxoplasma, rubella, citomegalovirus, dan herpes (TORCH). Biasanya ini yang paling umum untuk pemeriksaan sebelum menikah. 
  3. Pemeriksaan serologi darah seperti VDRL untuk mengetahui infeksi sifilis, pemeriksaan infeksi hepatitis, dan pemeriksaan infeksi HIV.
  4. Pemeriksaan urin rutin ini biasanya meliputi ; Warna urin, PH, berat jenis urin, keberadaan kandungan Albumin, Glukosa Keton, Bilirubin, Darah, Nitrit,  Urobilinogen, dan Sedimen.
  5. Pemeriksaan USG jika diperlukan. 
  6. Bagi Laki-laki, ada pemeriksaan lain seperti pemeriksaan sediaan sperma untuk mengetahui kesuburan pria tersebut. 
Buat kamu yang belum tahu apa saja manfaat dari pemeriksaan ini, bisa dibaca disini. WAJIB!

Sesuaikan Kebutuhan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Dengan Kondisi Tubuh Karena Setiap Pemeriksaan Ada Harga Yang Harus Dibayar


Jenis Pemeriksaan Pranikah di RSCM 
Gak semua pemeriksaan harus kamu ikutin, KECUALI kalau kamu sangat besar kemungkinannya memiliki faktor risiko atau belum pernah periksa apapun seumur hidup sampai menjelang menikah. Contohnya, kamu gak perlu periksa hemofilia atau talasemia kalau kamu sangat yakin tidak punya faktor risiko, karena kedua penyakit ini diturunkan melalui gen orang tua. Pemeriksaan golongan darah juga di skip saja kalau sudah pernah, karena golongan darah tidak akan berubah. 
Karena setiap pemeriksaan harganya juga tidak murah, jadi tidak mengapa kalau sedikit lebih selektif. Namun, di beberapa tempat pemeriksaan kesehatan pranikah ini masuk dalam paket hemat mereka dan tentunya ada konsultasi oleh dokter spesialis. Yah,,namanya juga jualan padahal tetep aja itungannya mahal. Hehe :D 
Kalau saya sendiri kemarin melakukan semua nya kecuali pemeriksaan HIV, thalassemia, hemofilia, pemeriksaan golongan darah, dan USG, alasannya karena selama setahun ini hb saya selalu normal dan tidak ada gejala pembawa hemofilia, untuk pemeriksaan HIV, saya tidak lakukan karena sepertinya (insya Allah) tidak ada gejala penderita HIV. 
Untuk lokasi pemeriksaan, saya ambil di RSCM dengan kepentingan sebagai pasien luar dan bukan pegawai, serta tanpa cover BPJS. Kurang lebih menghabiskan dana sekitar 1,5 juta rupiah (karena ga paketan juga sih, jadi milih sendiri jenis pemeriksaannya mau apa). Sedikit lebih murah sekian ratus ribu dari Prodia, RS Medistra, Lab Paramitha, dan lainnya. Prosesnya cukup rapi dan cepat, tinggal ambil hasil 1-2 minggu. 

Hindari Baper! Siapkan Mental Menghadapi Hasil Tes Pemeriksaan Kesehatan Pranikah 

Sebagai seorang wanita dan nantinya akan menjadi seorang ibu, maka pastikan dahulu sebelum hamil tubuh kita "siap" menerima dan membesarkan janin. Tentunya untuk mengetahui apakah tubuh seorang wanita siap atau tidak maka harus melewati serangkaian tes. Setelah itu, biarkan hasil tes pemeriksaan yang menjawab. Tetapi... Tidak semua perempuan beruntung hasil tesnya bener-bener bersih. Bagi beberapa wanita, hasil tes kesehatan pranikah ini disertai hal-hal yang harus segera ditangani pemeriksaan dan pengobatan. 
Setelah menunggu akhirnya keluar juga hasilnya, agak sedikit syok dan sedih, baper gimana gituuu... karena ternyata ada virus yang baru saja masuk, dan harus segera diberi pengobatan, untuk selanjutnya dites kembali. Tapi... leganya overall semua bagus kok. Sedikit pengalaman nih ya,,, waktu konsultasi sama petugas kesehatan, ketika ada pertanyaan, "kenapa pakai tes pranikah segala mbak? Terus kalau ada penyakitnya gak jadi nikah gitu?" dengan ringan saya jawab, "Kalau sakit, kan masih bisa diobatin". See? Kalau kita update sama teknologi kesehatan dan kedokteran, gak usah takut untuk menjawab. Terlebih lagi, gak perlu takut untuk melakukan tes kesehatan pranikah secara lengkap, semua pasti ada jalan keluar, jadi jangan baper lihat hasil tes nya, bukankah semakin cepat diketahui penyakitnya, semakin cepat penanganannya?  Jangan lupa komunikasikan hasil tes dengan pasangan, pasangan yang mencintai dan mengerti kamu, akan mau cari jalan keluar bersama. 

Penting atau Tidak Sih Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah? 

Menurut saya itu penting, sebagai orang yang pernah bekeja di pelayanan ibu dan anak, saya beberapa kali menemukan kasus ibu hamil yang mengalami keguguran berulang dan setelah diperiksa, diakibatkan oleh salah satu virus TORCH. Ini hanya satu kasus yang saya temui langsung dari sekian banyak kasus yang disebabkan oleh virus-virus tersebut. Seperti yang saya katakan tadi, virus ini bisa ditekan dengan obat antiviral, jadi buat kamu-kamu yang akan menikah, gak perlu takut tes, gak perlu takut sama hasilnya.

Komentar

  1. Hai, mau tanya kalau di RSCM cukup daftar untuk lab saja atau harus ke dokter tertentu?

    BalasHapus
  2. Hai kak, semoga ga telat balasnya, karena aku pakai pasien umum alias bayar sendiri jadi tetap harus ada rujukan lab dari dokternya, kebetulan aku pake dokter umum biasa, dari puskesmas, pas suntik tetanus toksoid.. Atau suntik caten waktu itu, bilang mau cek kesehatan pranikah, terus minta surat rujukan. Bisa dikomunikasikan sama dokternya. Semoga membantu.

    BalasHapus

Posting Komentar