Buat Kamu Yang Akan Menikah, Siapkan Hal-Hal Terbaik Ini Agar Lebih Berkah

Hi, saya Eka!
Ibu dari Nabila dan seorang istri yang masih terus belajar. Dulu pernah jadi bidan, tapi karena banyak hal terkait kondisi badan, akhirnya pensiun dini, dan memilih jadi pecinta kesehatan aja... Kesehatan masyarakat, masyarakat sehat, negara kuat cuy!

Gak bisa basa basi, langsung aja,, apa yang perlu disiapkan saat akan menikah? Atau punya niat menikah? WO?? Catering?? Dokumentasi?? Attire??
BIG NO!

Mungkin iya, tapi mereka udah ada yang ngurusin, tinggal lo rogoh kocek sampe dalem nembus bumi aja.. So, apa sih sebenarnya yang paling penting?
Jawabannya... Cuma ILMU.
Saat nikah, lo butuh ilmu berikut.

1. KEMAMPUAN KOMUNIKASI DUA ARAH
Pasangan bukan cenayang, say what you want to say, kemampuan komunikasi gue tekankan dua arah, karena apa, kalau cuma satu arah yang mau di denger, itu egois. Kemampuan ini penting digunakan setelah menikah... Maksud dua arah ini juga, lo ga usah rebutan ngomong, santai aja.. Elah.. Gantian. Jadi, selain kemampuan bahasa, kemampuan mendengar juga penting. Dengerin pasangan, pahami yang dia rasakan, lalu gantian lo yang bicara, begitu juga sebaliknya. Satu lagi, setelah beneran jadi nikah.. klo gue pake intonasi yang pas dan waktu yang tepat, maksudnya jangan pas dia lagi tidur lo ajak ngomong, gak bakal jawab lah dia. Waktu yang tepat saat ngomong klo gue adalah pas mau tidur, pillow talk. Buat temen2 yang lagi menuju ke arah pelaminan, coba evaluasi, udah jadi pendengar yang baik kah? Udah jadi penutur baik yang tidak menyinggung kah bahasanya? Sudah tepatkah intonasinya? Sudah pedulikah dgan waktu?

2. PSIKOLOGI PERNIKAHAN
Pernah ngerasain jetlag.. Jujur beberapa jam setelah acara resepsi gue merasa jetlag, anjay, gue udah jadi bini orang nih? Yakin? Terus gue diraba-raba, dan ternyata iya.. Ya ampun cuy. Se syok itu gue! Dan gue sadar, gue belum sepenuhnya punya mental SIAP MENIKAH, lalu terbayang masa single gue, masih banyak achievement yang belum kesampean jugak, tapi gue sadar... Kondisi gue ini adalah, disiap-siapin, bukan siap beneran. Karena itu, akhirnya gue belajar, pertama gue perbaiki mindset, kedua lanjut ke tindakan biar sesegera mungkin gue siap dan gak berlarut-larut dalam jetlag. Biar gak kaya gue, buat kalian yang mau nikah, tanya dalam hati, persiapan yang udah dibawa untuk menikah ini? Cek lagi apa yang kurang.. Visi? Misi? Komitmen apa yang di-konsesus bersama-kan dengan calon suami/istri? Bisa konsisten dan paham konsekuen masing2? Biar ga sama-sama kaget dan jetlag. Termasuk yang mau nikah lewat jalur ta'aruf.. Harus lebih jelas lagi ini.. Biar ga beli kucing dalam karung. 

3. KESEHATAN REPRODUKSI
Mo nyombongin jurusan gue dulu waktu kuliah wkwkwk jadi, dalam ilmu ini, lo gak perlu kuliah macam gue ini. Hanya siapkan saja hati dan pikiran yang terbuka. Kalau kalian termasuk dalam keluarga yang tabu bicarain soal seks, maka lo harus mau belajar dari orang2 yang udah expertise, contoh dokter, bidan, perawat, konselor atau teman sendiri yang emang baik ilmunya dalam hal ini. Dalam ilmu ini, yang dibahas gak cuma soal fungsi tubuh laki-laki dan perempuan, tapi juga mencakup kehamilan, persalinan, fisiologi menyusui, seksualitas, kontrasepsi, bahkan masalah gender atau peran masing2.

4. PSIKOLOGI PEREMPUAN
Perempuan selalu benar. Haha emang benar, tapi gak sepenuhnya, laki-laki juga berhak benar. Untuk itu, perlu diketahui bahwa perempuan sebagian besar berpikir menggunakan perasaannya, alias baperan. Ini dipicu karena ada hormon tertentu yang gue lupa apa namanya, yang bikin perempuan jadi lebih peka bahkan sensitif. Nah pentingnya punya ilmu ini, tujuannya biar perempuan siap mental! Menikah itu kaya roller coaster. Saat seseorang sudah nyaman dengan diri sendiri, lalu menjadi berdua, bertiga, dst.. Dan harus paham mengenai hak dan kewajiban pada orang-orang yang ada disekitar mereka, maka gak jarang me time perempuan terenggut. Kurangnya me time dan piknik inilah kalau gak disiasati dengan ilmu komunikasi dua arah akan mengakibatkan kerusuhan dalam hati perempuan... Lalu timbul deh yang namanya ngomel-ngomel yang gak habis dari Sabang sampai Merauke. Jangan lupa, buat perempuan selalu bahas masalah komitmen sebelum dipinang, biar gak kecewa dibelakang.

5. FIQIH PERNIKAHAN
Udah banyak ustadz atau ustadzah yang membahas kajian mengenai fiqih pernikahan. Jadi bab munakahat, atau bab menikah ini dibahas dalam kitab fiqih sedetail mungkin, tujuannya biar kita paham sampai sejauh mana agama mengatur manusia pemeluknya dalam menjalani kehidupan bahtera rumah tangga. Terpampang jelas apa saja hak dan kewajiban masing-masing suami istri. Batas hukumnya juga sudah jelas. Hanya... Butuh gelas kosong, untuk bisa lebih banyak diisi. Contoh materinya tentang bagaimana tata cara yang baik ketika akan melakukan hubungan malam pertama sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW dan masih banyak materi lainnya.

6. HUKUM PERNIKAHAN
Dari segi agama, hukum pernikahan sudah diatur dalam bab munakahat di kitab fiqih, menjelaskan tentang jenis pernikahan itu sendiri, siapa saja yang berhak dan tidak berhak dinikahi, bahkan sampai pada penjelasan mengenai ahli waris. Sedangkan dari segi hukum negara, ketahui juga mengenai harta gono gini, dokumen2 dan perundang-undangan mengenai pernikahan. Masih belum mau belajar?

7. KEUANGAN KELUARGA
Gak butuh gelar sarjana ekonomi.. Cukup nikah dan ngelola keuangan aja. Soalnya sama-sama ribetnya. Ilmu ini penting demi tercapainya tujuan dan cita-cita dari masing-masing pihak dalam rumah tangga itu. Jadi pastikan kamu udah tau, apa yang harus diinvestasikan, apa yang segera, apa yang tidak segera.. Urutkan berdasarkan prioritas. Satu lagi, kalau kamu benar-benar ingin berkah, jauhi berhutang, bahkan lebih baik untuk jauhi riba. Punya, ya beli, gak punya, ya bertakwa sama Allah. Insya Allah akan ada jalan keluar.

8. PARENTING
Kunci dari setiap membangun rumah tangga adalah kelak, memiliki anak dan membangun peradaban. Menjadi orang tua itu, gak ada sekolahnya. Jadi, pastikan kamu mau untuk tahu dan belajar, sudah banyak kok kelas parenting yang diselenggarakan melalui seminar, bahkan melalui online.

9. KEPEMIMPINAN
Setiap diri kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di alam akhir. Pastikan kamu sudah mempersiapkan diri untuk kelak menjadi pemimpin rumah tangga untuk suami, dan pemimpin para anak-anak untuk si istri. Belajar ilmu ini, harus ditempa dari sedini mungkin. Jauh-jauh hari sebelum menikah, biar gak kaget saat menikah nanti ternyata banyak keputusan yang membutuhkan sifat otoritatif.

Sekian, semoga bermanfaat. Kalau ada yang mau nambahin boleh ya.

Komentar